Quotes of The Day


Rabu, 17 November 2010

Mengapa Mantan Kekasih Sulit Dilupakan ?? (Tinjauan Psikologis)


Beberapa waktu yang lalu, saya kebetulan mendengar sebuah lagu yang menceritakan bagaimana seorang individu tidak dapat melupakan kekasihnya yang sudah bersama orang lain. Tidak lama setelah lagu tersebut berakhir saya kembali mendengar sebuah lagu, yang walaupun berbeda, namun juga menceritakan sulitnya melupakan kekasih lamanya. Saat itu saya ‘tersadar’ bahwa fenomena mantan kekasih merupakan satu dari sekian banyak fenomena yang terjadi disekeliling kita.
Baik ataupun buruk sikap mantan kekasih kita, melupakan mereka bisa dikatakan bukan sebuah perkara yang mudah diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan, terutama bagi wanita. Hal ini dapat disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah kita cenderung merasa kenangan yang kita miliki sebagai kenangan indah.Dengan kata lain, meskipun pada kenyataannya hubungan kita dengan mantan kekasih saat masih berpacaran tidak begitu indah, saat kita mengingat kenangan tersebut secara tidak sadar kita mengubahnya menjadi sesuatu yang indah dan masih erat melekat.
Yang kedua adalah lebih mudah untuk menghubungi mantan kekasih kita dibanding mencari kekasih yang baru. Jika dalam artikel lain  ada yang menjelaskan media internet sebagai akses untuk mencari pasangan baru, internet disisi lain juga memberikan kemudahan untuk berhubungan kembali dengan mantan kekasih kita. Banyak dari kita pada awalnya hanya ‘iseng’ melihat profil (disalah satu situs sosial), mencari tahu apa kabar mantan kita, melihat statusnya, melihat seperti apa pacarnya sekarang, atau bahkan berandai-andai apa yang akan terjadi jika kita masih pacaran dan sebagainya. Berawal dari keisengan tersebut, bukan tidak mungkin kita akan mengirim message, menjadi chat, kembali bertemu dan seterusnya.

Menghubungi mantan kekasih hanya untuk ‘iseng’ juga bukan tanpa resiko. Seiring dengan berjalannya waktu, ingatan yang kita miliki akan kekasih juga sedikit banyak dapat membuat kita berpikir untuk berhubungan kembali. Jika kemungkinan itu memang ada, kita cenderung optimis bahwa kali ini hubungan itu akan berjalan dengan baik, tidak seperti sebelumnya. Hal ini muncul karena individu tanpa sadar menstimulus dirinya sendiri untuk belajar dari kegagalan dimasa lalu. Faktor tersebut ditambah dengan individu yang juga cenderung merasa bahwa kegagalan dimasa lalu merupakan akibat dari ‘keadaan’ (bukan karena kesalahan dirinya atau mantan kekasihnya) semakin membuat banyak dari kita cukup gigih mengejar kembali hubungan dengan mantan kekasih.
Namun demikian, statistik menunjukkan bahwa menjalin hubungan kembali dengan mantan kekasih (atau bahkan mantan suami / istri) seringkali tidak bertahan lama. Jika dikaitkan dengan penjelasan sebelumnya, hal tersebut bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain adalah karena individu cenderung secara tidak sadar memiliki ekspektasi bahwa saat ini keadaan sudah berubah dan hubungan sangat mungkin menjadi lebih baik. Hal ini bisa saja berubah 180 derajat saat mengetahui bahwa meskipun banyak hal berubah masih terdapat beberapa hal yang memang tetap seperti sediakala, dan ini yang dapat menghalangi hubungan seperti dahulu.
Dengan kecanggihan teknologi saat ini, memang semakin mudah menemukan siapa saja diinternet, tidak terkecuali mantan kekasih. Terkadang sulit sekali untuk menahan diri untuk tidak mencari dan menghubungi mantan kekasih. Namun demikian, tentu saja hal ini tidak selalu berakhir baik, terlebih bagi mereka yang sudah memiliki kekasih. Jika dirasa sulit untuk tidak mencari / melihat kabar tentang mantan kekasih, cara yang bisa dilakukan adalah untuk terus meningkatkan rasa sayang dalam hubungan yang saat ini dijalankan. Untuk lebih jelasnya, cara meningkatkan kasih sayang bermacam – macam, diantaranya adalah:
1. Mengetahui apa yang kita butuhkan dan membagi nya dengan pasangan. Meskipun mudah, hal ini hanya dilakukan segelintir pasangan. Banyak dari mereka tahu apa yang mereka butuhkan namun tidak disampaikan kepada pasangannya masing – masing dengan berbagai alasan seperti malu, tidak ingin ‘mengubah’ pasangan, atau pun takut ‘menyakiti’ pasangan. Dengan mengetahui hal yang dibutuhkan satu sama lain, proses komunikasi tentu akan menjadi lebih lancar, dan dengan lancarnya komunikasi maka sebuah hubungan akan menjadi lebih baik.
2. Mendengarkan tanpa menghakimi. Banyak dari kita tanpa sadar sering ‘menghakimi’ apa yang dilakukan pasangan kita, mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan tidak baik tanpa mendengarkan terlebih dahulu alasan dibaliknya.
3. Memuji pasangan.
4. Mengetahui bahwa dalam setiap hubungan, pasti terdapat ketidaksempurnaan.
5. Melakukan hal hal baru diluar Kebiasaan yang sering dilakukan bersama.
Untuk individu yang masih terus terbayang mantan kekasihnya sehingga sulit memulai hubungan baru, atau telah memulai hubungan baru dibawah bayang-bayang mantan kekasihnya dalam artikel Putus Cinta Bukan Akhir Dunia telah dijelaskan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi sakit hati karena gagal dalam hubungan asmara. Beberapa hal tersebut antara lain melalui sharing, berolah raga, relaksasi / meditasi, tidur cukup, menyibukkan diri dengan pekerjaan, serta dapat pula  belajar melupakan mantan kekasih dengan lebih memberikan perhatian dan fokus dengan pasangan yang sekarang dijalani, hal ini dapat membantu untuk perlahan lahan menghilangkan pengaruh mantan kekasih yang telah erat melekat.
Secara garis besar, sadar tidak sadar, banyak dari kita masih sering mengingat – ingat hubungan yang pernah kita lalui dengan mantan kekasih. Namun demikian, perlu ditanamkan bahwa waktu berjalan maju, tidak mundur, terus memikirkan masa lalu dapat menghalangi kebahagiaan kita saat ini dan kebahagiaan kita dimasa yang akan datang.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memiliki masalah ini dan bagi yang belum pernah mengalami masalah ini semoga dapat menjadi pelajaran yang berharga dan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam bertindak.
Sumber:
Nova J. A
Anonymous. 1996. What does it take to maintain love? Diambil secara online darihttp://www.psychologytoday.com/articles/199603/what-does-it-take-maintain-love tanggal 1 November 2010.
Ben – Zeev, A. 2010. Searching For Your Ex-Lover: The value of nostalgia. Diambil secara online darihttp://www.psychologytoday.com/blog/in-the-name-love/201003/searching-your-ex-lover-the-value-nostalgia tanggal 22 Oktober 2010.

1 komentar:

u know who i am :) mengatakan...

mantan kekasih = penyakit akut dalam hubungan kita yg skrg. kalo ga cepat diobati, bakal merusak seluruh jaringan hubungan yg sedang dijalani.

alhamdulilahnya pasangan yg skrg sabar dan slalu memaafkan, so i choose him than my ex...

my ex is a man, but his act like a child.
and now i dont like him...!!

and now, i will stick with my bestman.

Posting Komentar